English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

3 Februari 2012

Tolak Leopard, Pangdam Cenderawasih Minta Panser

 Kodam XVII/Cenderawasih mengaku tak membutuhkan tank Leopard untuk pertahanan keamanan di Bumi Cenderawasih. Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal Erfi Triassunu, mengatakan kondisi geografis Papua tidak cocok untuk menggunakan tank.
“Yang cocok di wilayah ini adalah jenis panser, sebab Papua medannya sangat sulit, sangat tidak cocok. Tahun ini kami mengajukan empat panser ke pusat. Rencananya, panser Anoa buatan Pindad yang akan diberikan. Sehingga kalaupun tank Leopard jadi dibeli, Kodam di sini kurang membutuhkannya,” katanya kepada wartawan di Makodam Jayapura, Kamis, 2 Februari 2012.
Karena panser menggunakan ban, kata Erfi, lebih mudah masuk ke wilayah-wilayah sulit. Namun, karena tank ini pakai rantai, tentu akan sangat sulit. “Saat ini masih diprogramkan untuk pengadaan panser. Kami baru memiliki 18 panser yang disebar di 13 kodim di Papua dan Papua Barat,” ujarnya.
Alutsista lain yang dibutuhkan di Papua adalah helikopter untuk mempermudah menjangkau daerah-daerah sulit. "Rencananya, tahun ini ada penambahan dua heli lagi untuk kami. Idealnya kami harus memiliki empat heli. Sekarang kami hanya punya satu heli," kata Pangdam. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar