English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

3 Februari 2012

Terus Merugi, Sony Angkat Bos Baru

Tak tahan menanggung kerugian empat tahun berturut-turut, pemegang saham Sony Corporation mencopot Direktur Utama Howard Stringer dan mendudukkan Kazuo Hirai di kursi "panas" tersebut.
Hirai, 51 tahun, akan mengambil tampuk kepemimpinan eksportir elektronik terbesar Jepang ini pada 1 April mendatang. Sedangkan Stringer, 69 tahun, digeser menjadi chairman setelah rapat pemegang saham di bulan Juni.
Kemampuan manajerial Hirai akan diuji dengan rencana penggabungan divisi bisnis televisi dan komputer yang merugi dengan divisi hiburan. Di hampir semua lini bisnis, produk Sony ditekuk pesaing-pesaingnya.
Setelah Walkman mendominasi peranti pemutar bergerak pada dekade 1980-an, Sony tertinggal dari iPod buatan Apple. Di bisnis televisi, Sony dibabat oleh Samsung, dan di bisnis video game, mereka ditekuk oleh Nintendo.
“Sony tidak akan berubah, siapa pun yang menjadi presidennya,” kata Mitsushige Akino, pengelola dana senilai US$ 600 juta di Ichiyoshi Investment Management Co.
“Sony telah memilih orang asing, tapi itu juga tidak mengubah perusahaan. Ini bukti betapa sulitnya situasi mereka.” Produsen televisi Bravia, komputer Vaio, dan konsol game PlayStation ini pada kuartal ketiga tahun lalu melaporkan kerugian sebesar US$ 1,2 miliar.
“Jalan yang akan kita tempuh jelas, membawa pertumbuhan ke dalam bisnis elektronik kita,” kata Hirai yang memiliki latar belakang di industri musik dan video game ini.
Sejak Stringer memimpin pada Juni 2005, saham Sony terus tergelincir. Tahun lalu saja, saham Sony sudah ambruk 53 persen, kontras sekali dengan saham Apple yang tumbuh 26 persen, dan Samsung yang tumbuh 11 persen.
Lini bisnis televisi adalah lini bisnis yang paling merugi dari Sony. Diramalkan, bisnis televisi Sony akan kembali menderita kerugian dalam 8 tahun berturut-turut. Penyebabnya antara lain penguatan nilai tukar yen terhadap dolar Amerika Serikat and euro, serta persaingan dengan Samsung.
Sony, yang baru-baru ini keluar dari kerja sama pembuatan panel display dengan Samsung dan membeli saham Ericsson AB di bisnis telepon seluler, telah memperkenalkan komputer tablet baru dan konsol video game terbaru.
Namun, “Hirai adalah orang yang lembut, sehingga pasar ragu apa dia bisa membuat perubahan yang radikal,” kata Ryosuke Katsura, analis dari Mizuho Securities Co. Isu terbesar yang dihadapi Hirai adalah mengubah bisnis televisi.
Hirai lahir di Tokyo 22 Desember 1960. Dia besar di Jepang dan Amerika Serikat, serta lulus International Christian University, Tokyo tahun 1984 dengan gelar bachelor in liberal arts.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar