English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

26 April 2012

Kurang Tidur Perburuk Gangguan Telinga Berdengung


Sebuah riset terbaru mengindikasikan, kualitas tidur yang buruk ternyata dapat memperberat kondisi penderita tinnitus. Tinnitus adalah sebuah gejala di mana telinga atau kepala terasa seperti berdering, berdesir atau berdengung.
Dalam kajiaannya, peneliti di Amerika melibatkan hampir 117 pasien tinnitus yang tengah menjalani perawatan di Henry Ford Hospital di Detroit antara tahun 2009 dan 2011. Temuan menunjukkan, semakin parah gejala insomnia mereka, maka semakin besar keluhan gejala tinnitus serta semakin buruk gangguan emosi peserta.
"Tinnitus melibatkan proses mental, emosional dan psiko-fisiologis (jiwa), yang dapat meningkatan penderitaan pasien," kata dr Kathleen Yaremchuk, salah seorang peneliti yang memimpin departemen THT di Henry Ford Hospital.
"Keluhan tidur, termasuk insomnia, pada pasien tinnitus dapat mengakibatkan penurunan toleransi untuk penyakit mereka," tambahnya.
Yaremchuck mengatakan, mengobati pasien dengan tinnitus adalah suatu yang menantang. "Seorang pasien tinnitus kronis mungkin juga mengalami kecemasan, depresi, gangguan atau gangguan emosional. Dan salah satu keluhan yang sering dilaporkan sendiri oleh pasien tinnitus adalah masalah gangguan tidur."
Para peneliti mengungkapkan, hasil temuan mereka dapat menjadi bukti bahwa pengobatan insomnia pada pasien dengan tinnitus dapat mengurangi keparahan gejala tinnitus.
Lebih dari 36 juta orang Amerika memiliki tinnitus. Penyebab pasti tidak diketahui, tetapi beberapa kondisi telah ditemukan untuk memicu atau memperburuk tinnitus, termasuk paparan suara keras, kotoran di telinga, sinus atau infeksi telinga, cedera kepala dan leher, serta gangguan seperti penyakit lyme, fibromyalgia dan hipo atau hipertiroidisme.
Temuan ini dipresentasikan pada Combined Otolaryngological Spring Meetings di San Diego, California.

( http://health.kompas.com/read/2012/04/26/10473768/Kurang.Tidur.Perburuk.Gangguan.Telinga.Berdengung )

Di Matteo Harus Dipertahankan


Mantan Manajer Chelsea, Avram Grant, menyarankan agar Roberto Di Matteo dipertahankan sebagai manajer klub itu, apa pun yang terjadi di final Liga Champions nanti. Namun, katanya, terkadang pemilik klub Roman Abramovich berpikiran lain.
Avram grant juga seperti Di Matteo. Dia melatih Chelsea di pertengahan musim, kemudian dipecat dan digantikan Carlo Ancelotti.
Chelsea meraih hasil positif sejak memecat Manajer Andre Villas-Boas dan menunjuk Di Matteo sebagi penggantinya. Di tangan Di Matteo, Chelsea mampun lolos ke final Piala FA, kemudian final Liga Champions.
"Saya kira Roberto pantas dipertahankan, setidaknya dalam setahun lagi. Namun, Abramovich terkadang berpikiran lain," kata Grant yang sukses membawa Chelsea ke final Liga Champions 2007-08, tapi kalah adu penalti dari Manchester United.
"Dia (Abramovich) sudah memecat banyak manajer. saya kira di matanya, tim sedang dalam perjalanan menanjak dan Di Matteo punya kesempatan untuk dipertahankan," tambahnya.
Di Matteo memang terbukti membawa kemajuan tim. Dalam 15 pertandingan di bawah kepelatihannya, Chelsea hanya kalah sekali di kandang Manchester City. Para pemain pun tampak lebih nyaman dilatih Di Matteo daripada Villas-Boas.
"Dia menciptakan atmosfer, semangat, dan determinasi. Apa yang telah ia lakukan adalah membawa hal ini bersama dan meraih hasil seperti sekarang. Sangat mengagumkan," puji gelandang Frank Lampard.
Namun, Grant mengingatkan Di Matteo untuk siap-siap menghadapi berbagai kemungkinan, meski membawa Chelsea ke final Liga Champions.
"Pada masa saya, kami mencapai final dan bermain luar biasa. Namun, kemudian Abramovich memutuskan bahwa saya tak diperpanjang. Terkadang, Anda tak pernah tahu jalan pikirannya," jelasnya.

( http://bola.kompas.com/read/2012/04/26/02561447/Di.Matteo.Harus.Dipertahankan )

20 Maret 2012

Milan Gentar Hadapi Messi

Wakil Presiden AC Milan, Adriano Galliani, mengatakan, menjalani pertandingan babak perempat final Liga Champions melawan Barcelona bukan pekerjaan yang mudah. Apalagi, tim asuhan Pep Guardiola tersebut mempunyai pemain sekaliber Lionel Messi.
Di Liga Champions musim ini, Messi memang menunjukkan penampilan luar biasa. Bahkan, ia telah mencetak rekor baru sebagai pemain yang bisa mencetak lima gol dalam satu pertandingan saat timnya membantai Bayer Leverkusen 7-1 padaleg kedua babak 16 besar awal Maret lalu. Dengan lima gol itu, Messi saat ini menjadi pencetak gol terbanyak Liga Champions dengan 12 gol. 
"Saya sudah melihat Diego Maradona dan Pele bermain, tetapi saya rasa Messi adalah yang terbaik saat ini. Dia bermain sangat luar biasa di musim ini. Tetapi, saya harap dia tidak bermain bagus di dua pertandingan yang akan kami jalani nanti," harap Galliani seperti dilansir Football Italia. 
Lebih lanjut Galiani mengharapkan, Milan bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam pertandingan tersebut. Ia menilai, pertemuan dengan Barca di babak penyisihan grup akan dapat dijadikan acuan untuk menghadapi laga itu. 
"Di tiga tahun terakhir kami selalu menghadapi lawan-lawan yang sulit seperti Real Madrid dan Barcelona. Di tahun ini kami bahkan sudah bertemu Barca empat kali," kata Galliani.
"Inter pada 2010 mengalahkan Barcelona (di semifinal) setelah bermain bersama di penyisihan grup. Jadi, memang sebenarnya lebih baik bertemu Barca di semifinal atau final. Tetapi, meskipun di perempat final, kami akan berusaha maksimal menghadapi mereka," tegasnya.

Muamba Sudah Sadar dan Kenali Keluarga

Setelah dua hari dalam kondisi tak sadarkan diri, Fabrice Muamba kini siuman. Bahkan, gelandang Bolton Wanderers itu dikabarkan sudah mulai mengenali keluarganya dan bisa merespons pertanyaan.
Muamba pingsan saat membela timnya melawan Tottenham Hotspur pada perempat final Piala FA, Sabtu (17/3/2012). Jantungnya sempat tak berdetak dan harus dibantu dengan alat. Dia pinsan karena mengalami cardiac arrest, atau jantungnya berhenti berdetak secara tiba-tiba.
"Dia kini sudah bisa bernapas secara natural tanpa bantuan ventilator," demikian pernyataan dari London Chest Hspital, rumah sakit yang menangani Muamba.
Meski begitu, Muamba tetap harus mendapat perwatan intensif. Belum bisa dijabab, kapan pemain 23 tahun itu bisa dinyatakan normal kembali.
Perkembangan Muamba ini tergolong cepat. Baru beberapa jam sebelum berita ini diturunkan, Muamba menunjukkan kemajuan, jantungnya mulai bisa berdetak sendiri. Bahkan dia sudah bisa menggerakkan kaki dan tangannya. Kini, dia mulai sadar dan bisa mengenali saudaranya, pun bisa bernapas sendiri.


( Sumber: www.bola.kompas.com )

Akhiri Paceklik Gol, Welbeck Lega

Setelah dua bulan tak mencetak gol, penyerang Manchester United (MU), Danny Welbeck, merasa lega karena bisa mengakhiri paceklik golnya. Welbeck menyumbangkan satu gol untuk MU saat timnya membungkam Wolves dengan skor 5-0, Minggu (18/3/2012).
Welbeck mengakui bahwa dirinya merasa khawatir tentang 'kemandulan' dirinya, tetapi pada akhirnya dia mampu mencetak gol kembali setelah tidak mampu membobol gawang lawan dalam dua bulan terakhir. Namun, terlepas dari itu, hal yang paling membuat dirinya senang adalah kemenangan yang diraih tim berjuluk "The Red Devils" itu.
"Sebelum pertandingan, saya benar-benar berpikir kalau saya perlu mencetak gol. Untungnya, saya bisa mencetak gol kembali untuk MU," ujar Welbeck seperti dilansir ESPN Star.
"Tetapi Anda tidak bisa membiarkan hal-hal seperti itu mengganggu pikiran Anda. Anda hanya perlu bermain normal dan selama tim terus menang, itu adalah hal yang paling utama," tuturnya kemudian.
Pemain berusia 21 tahun terakhir mencetak gol untuk MU pada saat timnya mengalahkan Arsenal dua bulan yang lalu. Saat ini, Welbeck mengoleksi tujuh gol bersama MU di Premier League musim ini. Oleh karena itu, Welbeck bertekad kembali untuk mencetak gol untuk MU dan memberi kemenangan bagi timnya.


( Sumber: www.bola.kompas.com )

Di Matteo Bantah Konspirasi Singkirkan AVB

Pelatih sementara Chelsea, Roberto Di Matteo, membantah dirinya berkonspirasi untuk menyingkirkan Andres Villas-Boas yang sebelumnya berprofesi sebagai pelatih "The Blues". Di Matteo menegaskan bahwa dirinya selalu bersikap profesional bersama AVB ketika masih menjabat sebagai asisten manajer Chelsea.
Banyak rumor yang beredar bahwa Di Matteo bersekongkol untuk menyingkirkan AVB dari kursi kepelatihan Chelsea sebelum akhirnya Abramovich memutuskan untuk memecatnya. Namun, rumor tersebut dibantahnya secara tegas. Di Matteo mengatakan bahwa dirinya tak pernah melakukan hal itu.
"Saya melakukan yang terbaik untuk Chelsea. AVB tahu itu. Saya tida berkonspirasi melawan dia dan semua keputusan yang kami buat, kami buat bersama dengan klub. Saya selalu berperilaku profesional dan loyalitas terhadap klub, staf, tim, dan penggemar," ujar Di Matteo seperti dilansirSky Sports.
Pelatih caretaker asal Italia itu telah membawa empat kemenangan beruntun bagi Chelsea semenjak ditinggal oleh AVB. Hal itu membuat tim dan penggemar percaya bahwa dirinya layak untuk memimpin John Terry dan kawan-kawan hingga akhir musim.
"Saya layak mendapatkan peran baru saya. Anda mungkin pada awalnya ragu untuk mengelola sebuah klub sepak bola besar di dunia. Semua manajer baru pasti bisa membuat kesalahan atau hasil yang dicapainya tidak memenuhi harapan," ungkapnya.


( Sumber: www.bola.kompas.com )

Chelsea Mampu Hadapi Tekanan Apa Pun

Jelang duel "The Blues" antara Manchester City dan Chelsea, penjaga gawang Chelsea, Petr Cech, menyatakan, bahwa kebersamaan selama ini telah membuat timnya mampu menghadapi tekanan apapun di dalam pertandingan. Dengan pengalaman yang sudah dilalui Chelsea, mereka siap untuk mencapai target klub.
"Saya pikir, ya, kami telah bersama-sama melalui situasi sulit seperti kemarin dalam delapan tahun terakhir. Dan banyak orang di klub ini masih mengingat hal-hal itu. Jadi, kami punya pengalaman untuk mengatasi tekanan," ujar Cech seperti dilansir ESPN Star.
"Tampaknya kami berhasil mengatasi situasi sulit dengan baik. Saya harap, pengalaman ini bisa membawa kami melalui masa-masa berikutnya dan membantu kami mencapai target kami," tuturnya kemudian.
Chelsea sedang mengalami masa sulit karena dipecatnya pelatih mereka, Andres Villas-Boas. Namun, kesulitan itu tidak berlangsung lama, ditangani oleh pelatih caretaker, Roberto Di Matteo, Chelsea kembali bangkit dan mampu meraih hasil yang sempurna dari berbagai kompetisi. 
Empat kemenangan berturut-turut telah membuat mereka lolos ke perempat final Liga Champions dan semifinal Piala FA. Cech pun mengakui bahwa Chelsea telah mengalami perubahan yang fantastis dalam dua minggu terakhir.
"Kami tahu ini menjadi dua minggu yang fantastis bagi tim. Kami telah lolos ke perempat final Liga Champions dan semifinal Piala FA dan tak hanya itu, setelah dua pertandingan di liga, kami mungkin bisa berada di posisi ketiga," ungkapnya.
"The Blues" akan melakoni laga tandang ke Etihad Stadium untuk menghadapi Manchester City, Rabu (21/3/2012) dini hari dalam lanjutan Premier League. Untuk menghadapi duel ini, kiper asal Ceko itu juga menambahkan bahwa Chelsea sedang dalam kepercayaan diri yang tinggi untuk memenangi laga ini dan mengamankan poisisi di empat besar klasemen.


( Sumber: www.bola.kompas.com)